Skip to main content
Berita Kegiatan

Bimbingan Teknis Penggiat Anti Narkoba Lingkungan Pendidikan

Dibaca: 6 Oleh 26 Agu 2019Januari 1st, 2021Tidak ada komentar
Bimbingan Teknis Penggiat Anti Narkoba Lingkungan Pendidikan
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Yogyakarta (26/8). BNNP DIY mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Penggiat Anti Narkoba Lingkungan Pendidikan hari ini Senin (26/8/2019) hingga hari Selasa (27/8/2019) di Parang Garuda Meeting Room Hotel Grand Keisha.

Kegiatan bimbingan ini merupakan aksi nyata dari kegelisahan BNNP DIY karena maraknya masalah narkoba di Indonesia khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terutama di lingkungan pendidikan. Seperti survei yang dilakukan Badan Narkotika Nasional dan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia tahun 2016 lalu, menyatakan bahwa angka coba pakai tertinggi adalah di DIY.

Maka dari itu, bimbingan ini diharap mampu untuk melatih para penggiat anti narkoba untuk bergerak Bersama dalam gerakan anti narkoba. Sesuai dengan judul kegiatan, yaitu Bimbigan Teknis Penggiat Anti Narkoba Lingkungan Pendidikan yang berarti peserta merupakan perwakilan pelajar dan mahasiswa yang memilik kriteria dan komitmen untuk menjadi penggiat anti narkoba.

Peserta yang diundang berjumlah 30 orang yang berasal dari sekolah SLTA dan perguruan tinggi yang sebagian besar merupakan anggota dari STAND (Satuan Tugas Anti Narkoba DIY) dan HISMAPARTA ( Himpunan Satuan Tugas Mahasiswa P4GN Yogyakarta). Diantaranya Universitas Amikom, Universitas Teknologi Yogyakarta, SMK N 2 Depok, dan SMK Penerbangan.

Di hari pertama, acara dibuka oleh Kepala BNNP DIY, Bapak Brigjen. Pol. Drs. Triwarno Atmojo sekaligus memberikan materi tentang Potensi Kerawanan Narkoba di Kalangan Pelajar DIY.

Beliau menyampaikan bahwa narkoba akan merusak sendi-sendi kehidupan bangsa, jika suatu negara tidak memiliki kekebalan terhadap narkoba.

” Narkoba ini akan cepat menghancurkan suatu negara, apabila negara itu tidak mempunyai imunisasi, tidak mempunyai imun, kekebalan terhadap pengaruh narkoba. Karena narkoba merusak semua dari sendi kehidupan.” Ujar Kepala BNNP DIY, Brigjen. Pol. Drs. Triwarno Atmojo.

Sendi- sendi ini antara lain adalah sendi ekonomi, sosial, politik, pertahanan dan keamanan. Kepala BNNP DIY juga mengharapkan bahwa 30 peserta ini akan menjadi generasi penerus yang diharapkan menjadi satgas mengawal masalah peredaran narkoba di lingkungan perguruan tinggi dan sekolah.

Acara berikutnya adalah materi dari Eko Prasetyo, Gatot Sugiarto, SH. MH. , dan terakhir materi dari Napza Crisis Center.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel