Skip to main content
Berita Kegiatan

Pemberdayaan Alternatif Bimtek Lifeskill (Pelatihan Barista) Kawasan Rawan Perkotaan

Dibaca: 10 Oleh 22 Mar 2019Januari 1st, 2021Tidak ada komentar
Pemberdayaan Alternatif Bimtek Lifeskill (Pelatihan Barista) Kawasan Rawan Perkotaan
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Yogyakarta (22/03) Dalam rangka menjalankan rangkaian kegiatan Pemberdayaan Alternatif tahun 2019 yang dilaksanakan di Desa Banguntapan, BNNP DIY menyelenggarakan kegiatan Bimtek Life Skill Kawasan Rawan Perkotaan.

Acara berlangsung tiga hari dimulai tanggal 19 sampai 21 Maret 2019 bertempat di Hotel Bifa Yogyakarta. Bekerja sama dengan Jogja Tourism Training Center (JTTC) Yogyakarta, kegiatan ini diikuti oleh 15 peserta yang berasal dari 9 dukuh di Desa Banguntapan. Pelatihan yang diberikan adalah pelatihan peracikan kopi (Barista).

Kegiatan dibuka oleh Kabid P2M BNNP DIY, Bambang Wiryanto, S.Si dan dihadiri oleh sejumlah undangan diantaranya Kepala BNNK Bantul, Kasi P2M BNNK Bantul, kepala dukuh, serta perangkat desa Banguntapan.

Sebelum mendapatkan materi pelatihan, peserta terlebih dahulu mendapat materi tentang “Penjelasan Kegiatan Pemberdayaan Alternatif BNNP DIY Tahun 2019” yang disampaikan oleh Kepala Bidang P2M BNNP DIY. Dalam penjelasannya, Kabid P2M menjelaskan urutan kegiatan hingga akhirnya ditetapkan Desa Banguntapan sebagai penerima manfaat dan Bimtek Peracikan Kopi yang dipilih untuk diberikan.

15 peserta yang dipilih berdasarkan kriteria mantan penyalahguna / mantan pengedar / warga rentan yang berdomisili di Desa Banguntapan. Bentuk pelatihan adalah 30% teori dan 70% praktek, diikuti dengan antusias oleh semua peserta.

Selain dari JTTC, peserta juga mendapatkan bekal tentang bagaimana menjadi seorang wirausaha dan tips mendapatkan bantuan modal usaha dari pemerintah. Materi ini disampaikan oleh Wahyu Tri Atmojo dari CIS PLUT.

Kegiatan ini berakhir tanggal 21 Maret 2019 dan ditutup oleh Kabag Umum BNNP DIY.
Secara simbolis BNNP DIY melalui Kabag Umum memberikan bantuan bahan dan alat kepada semua peserta sebagai modal awal untuk merintis usaha.

Diharapkan dengan kegiatan ini peserta yang memiliki latar belakang rawan lahgun dan edar narkoba, mampu merintis menjadi wirausaha sehingga mandiri secara ekonomi dan meningkat taraf hidup nya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel