Skip to main content
Berita Kegiatan

TIngkatkan Pelayanan Prima melalui “Communication Skill for Service Excellence”

Dibaca: 68 Oleh 15 Okt 2019Januari 1st, 2021Tidak ada komentar
TIngkatkan Pelayanan Prima melalui "Communication Skill for Service Excellence"
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

 

Yogyakarta (15/10) Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu instansi pemerintah yang tugas utamanya adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat. terkait pencegahan penggunaan narkotika maupun maksimal dalam memberantas penyalahgunaan narkotika. Dalam rangka peningkatan pelayanan publik perlu adanya upaya-upaya yang dilakukan demi mencapai ukuran maksimal dan prima tersebut. Salah satu dengan meningkatkan keterampilan berkomunikasi dalam pelayanan.

Kegiatan Seminar Communication Skill for Service Excellence dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2019. Kegiatan yang diikuti seluruh pegawai BNNP DIY tersebut dalam rangka  peningkatan pelayanan prima melalui kemampuan komunikasi publik yang baik. Acara dimulai sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan.  Banyak peserta yang datang dan antusias untuk mengikuti. Hampir semua kursi penuh dengan peserta. Kegiatan ini ini merupakan kerjasama BNNP DIY dengan Larissa Aesthetic Center.

TIngkatkan Pelayanan Prima melalui "Communication Skill for Service Excellence"

Pembicara, Sutejo, SIP, MNLP, CBC, ELT selaku Direktur Larissa menyampaikan bahwa belajar berkomunikasi itu juga life style. Komunikasi adalah kita sebagai pengirim pesan kepada si penerima pesan. Penerima pesan punya persepsi dimana dia akan melihat respon apa yang berikan. Tujuan komunikasi adalah kita ingin menyampaikan sebuah informasi, supaya orang lebih yakin apa yang dia sampaikan, dan mempengaruhi si penerima pesan dengan pesan yang kita sampaikan. Menyampaikan sesuatu harus dari hati, menggunakan emosi sehingga menjadi powerfull.

Fokus merupakan salah satu dalam penentuan komunikasi, ketika kita dapat fokus dan menentukan framing kita maka informasi yang dapat disampaikan dapat diterima secara maskimal, terfokus dalam menentukan informasi dan tidak melenceng dari pokok pesan yang disampaikan.  Konsep komunikasi adalah berpikir. THINK (T: true; H: helpful; I: insipiring; N: necessary; K: kind). Beberapa unsur komunikasi yang terdiri dari verbal sebesar 7%. Ketika kita melakukan penyuluhan gunakan Bahasa yang fleksibel contoh nya menggunakan kata-kata dengan tepat dan benar ketika kita berkomunikasi di suatu lingkungan yang berbeda-beda. Pemborosan kata yang harus dihindari karena membuat penyampaian informasi yang kurang maksimal. Kecepatan dalam berbicara menentukan dalam ketepatan dalam penangkapan informasi. Kedua, vocal sebesar  38 %. Lalu yang ketiga visual sebesar 55% atau kesan pertama yang terlihat.

Gaya komunikasi butuh skill atau ketrampilan karena semua orang dapat ngomong tapi tidak semua orang dapat berbicara. Gaya komunikasi terdiri dari 3 aspek yaitu visual, auditori dan kinestetik. Visual murni dilihat dari mata jadi perhatikan bagian mata eyes contact adalah hal sangat menentukan. Gerakan mata dapat di klasifikasikan seperti mata ke kiri atas yang artinya flashback peristiwa di masalalu, mata ke kanan memvisualisasikan apa yang ingin dikatakan untuk masa depan. Presentase eyes contact sebesar 30%. Audio merupakan gaya komunikasi selanjutnya. Orang yang mempunyai daya Audio/ Auditory lebih dominan merupakan orang yang membutuhkan bukti dalam menerima informasinya. Kinestetik membantu beberapa aspek sebelumnya dalam berkomunikasi. 3 Prinsip komunikasi yaitu ERA (Emphaty; Respect; Audible). 3 Golden keys communication skill antara lain Body, Soul, Mind.

Setelah penyampaian materi, pembicara dan MC membagikan doorprize. Doorprize diberikan kepada peserta yang aktif berpendapat, dan yang mampu menjawab pertanyaan dari MC. Peserta nampak senang dengan doorprize yang diberikan. Isi dari doorprize yaitu produk-produk Larissa. Peserta juga diberi kesempatan untuk mengikuti quick facial bagi yang berminat, serta dapat pula membeli produk-produk Larissa yang disediakan di booth.

 

 

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel