
Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh instansi vertikal di daerah baik yang berbentuk BNN Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Saat ini BNN telah memiliki 34 BNNP dan 173 BNNK/Kota, salah satunya adalah BNNK Bantul yang didirikan pada tahun 2018. Dalam prosesnya, mendirikan sebuah instansi tentu memiliki banyak tantangan. Untuk memastikan bahwa instansi vertikal yang dibentuk berfungsi dengan optimal, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia melaksanakan evaluasi dan validasi kapasitas kelembagaan secara berkala. Adapun critical point yang disorot adalah ketersediaan sarana prasarana, SDM, dan juga capaian kinerja
.
Pada hari Jumat, 17 Desember 2021, Tim Evaluator Kemenpan RB mengunjungi BNNK Bantul untuk melihat langsung ketersediaan sarana prasarana, kapasitas SDM dan capaian kinerja instansi. Dalam paparannya kepala BNNK Bantul, Arfin Munajah, SE, MM, menyampaikan bahwa selama ini Pemda Bantul berkomitmen serius mendukung kinerja BNNK Bantul dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Hal ini ditunjukkan dengan disusunnya kebijakan=kebijakan terkait dan juga dukungan Sarana Prasarana dan SDM yang diberikan sejak awal pendirian BNNK Bantul.
Lebih lanjut Kepala Bagian Umum BNNP DIY, Drs. Setiya Pranata, M.Eng menyampaikan harapan untuk dibangunnya BNN Kabupaten Gunung Kidul dan Kulon Progo. Hal ini dirasa penting mengingat perkembangan sosial ekonomi yang pesat di kedua wilayah ini yang menjadikannya sasaran empuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Dimana wilayah Gunung Kidul kini maju dengan pasriwisatanya sedangkan Kulon Progo berkembang menjadi jalur lintas provinsi dengan dibangunnya Yogyakarta International Airport (YIA).
Di akhir kegiatan Ketua Tim Evaluator, Erni Herawati, SE, yang juga menjabat sebagai Koordinator Kelembagaan dan Tata Laksana Polhukam dan Pemda Kemenpan RB menyampaikan apresiasi atas kerja keras BNNK Bantul yang telah menunjukkan perkembangan pesat baik dari sarana prasarana, SDM, hingga capaian kinerja. Tim Evaluator menyampaikan beberapa saran dan masukan diantaranya, BNN diharapkan fokus meningkatkan kapasitas kelembagaan seluruh instansi vertikal yang telah terbentuk sebelum membentuk instansi vertikal baru. Selain itu, BNNP disarankan untuk berperan aktif menjembatani audiensi BNNK dengan OPD-OPD terkait dan juga instansi pembina pusat untuk mempercepat proses peningkatan kapasitas kelembagaan.