Tertangkapnya seorang selebgram beberapa waktu lalu atas penyalahgunaan ganja yang terkandung dalam cairan vape membuat masyarakat was-was. Mewaspadai hal tersebut, BNNP DIY kembali melakukan joint operation bersama Satpol PP DIY dan Bea Cukai Yogyakarta untuk kegiatan razia vape store pada tanggal 28 dan 29 Mei 2024.
Operasi dilaksanakan Penyidik BNNP DIY, Petugas Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Yogyakarta, serta Petugas Penegakan Satpol PP DIY terhadap 4 lokasi vape store di wilayah Kota Yogyakarta. Joint operation ini tugas Satpol PP DIY untuk mengecek perizinan vape store, sementara Bea Cukai terkait pemeriksaan pita cukai pada produk yang dijual.
Lalu BNNP DIY fokus pada potensi indikasi penyalahgunaan maupun peredaran narkotika dalam liquid vape sekaligus melakukan tes acak narkoba melalui deteksi kandungan urine. Razia ini juga dilaksanakan dalam rangka kegiatan pra Hari Anti Narkotika Internasional (HANI)
Kepala BNNP DIY Brigjen Polisi Andi Fairan, Rabu (29/5/2024) siang, menuturkan, vape kini mulai disalahgunakan. Salah satunya dengan mencampurkan kandungan narkoba ke dalam liquidvape.
“Kita tidak ingin liquid yang digunakan dalam rokok elektrik itu juga merebak ke remaja-remaja di wilayah DIY, sehingga kami bersama Bea Cukai dan Satpol PP DIY melaksanakan joint operation kedua dalam rangka razia ke outlet vape yang ada di Yogyakarta,” kata Andi Fairan.
Hal ini dilakukan sebagai tindakan preventif untuk memeriksa potensi penyalahgunaan narkotika atau psikotropika yang dicampur ke dalam produk rokok maupun vape. Razia ini juga dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari kerja sama yang telah disepakati antara ketiga instansi.
Dari hasil razia, ditemukan 3 buah liquid vape dengan pita cukai yang tidak sesuai dengan pabrik pembuatnya, yang ditindak lanjuti oleh Bea Cukai dengan penyitaan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara untuk hasil tes urine narkoba terhadap pengelola vape store negatif dari narkoba, serta tidak ada indikasi penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
Humas BNNP DIY
