Sebagai kegiatan rutin tahunan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DIY menyelenggarakan rapat penyusunan Rencana Aksi Daerah. Acara diselenggarakan di Ruang Rapat Kantor Kesbangpol DIY Lantai 3 pada hari Kamis, 11 Februari 2021. Topik rapat yang dilaksanakan Pokja P4GN Kesbangpol ini mengangkat tentang ‘Penyusunan Rencana Aksi Daerah P4GN DIY Tahun 2021’. Peserta undangan terdiri dari perwakilan instansi yaitu Kementerian Agama, Kemenkumham, Kantor Imigrasi Kelas I, POLDA DIY, BPOM DIY, Biro Pemberdayaan Masyarakat Setda DIY, BAPPEDA DIY, DPPAPP DIY, Dikpora, Kominfo, Dinas Sosial, RS Grhasia, Satpol PP, Balai Diklat, Dinas Kesehatan dan instansi lain. Tak hanya perwakilan dari instansi, kegiatan ini juga mengundang perwakilan satgas mahasiswa dan komunitas/LSM yang bergerak di bidang P4GN di DIY seperti HISMAPARTA dan Jogja Care House.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang Ketahanan Sosial, Budaya, dan Ekonomi Badan Kesbangpol DIY, Bapak Rusdiyanto. Selanjutnya adalah paparan dengan format dialog panel dengan dua narasumber yaitu Drs. Nanang Hadiyanto selaku Kepala BNNP DIY dan Hari Edi Tri Wahyu Nugroho, SIP, M.Si. selaku Kepala Bidang Pemerintahan BAPPEDA DIY.
Nanang menyampaikan paparan tentang Kondisi P4GN di DIY berdasarkan hasil riset dan juga kondisi lapangan selama BNNP DIY berdiri. “DIY menjadi icon, tiap kegiatan BNN RI sering sekali ke DIY untuk pilot project sebagai sasaran kegiatan. Untuk itu masyarakat DIY harus punya daya tahan dan merapatkan barisan untuk melawan narkoba. War on Drugs!” ujar Kepala BNNP DIY saat paparan sesi pertama.
Beliau juga menyampaikan tentang program desa bersih narkoba (Desa Bersinar) yang menjadi program andalan dari BNN untuk merambah wilayah-wilayah yang belum terjamah di DIY. Sementara Hari dari Bappeda DIY menyampaikan materi ‘Optimalisasi P4GN dalam Perencanaan Pembangunan di DIY melalui upaya Revitalisasi Program dan Kegiatan OPD’. “Terkait dengan Desa Bersinar yang tadi disampaikan oleh Kepala BNNP DIY, itu mungkin bisa kami dukung agar nantinya desa tersebut bisa menjadi model untuk menstimulus desa lain,” kata Hari.
Setelah kedua narasumber selesai memberikan pemaparan materi, peserta dipersilakan untuk bertanya atau memberikan rekomendasi. Salah satu usulan rencana aksi datang dari perwakilan satgas mahasiswa yaitu HISMAPARTA.
“Kami dari satgas mahasiswa memberikan saran untuk menjalankan sosialisasi dengan mengoptimalkan media sosial terutama di masa pandemi seperti saat ini. Caranya, mengerahkan rekan-rekan mahasiswa yang kreatif untuk membuat konten media sosial tentang P4GN,” ujar Ihsan dari HISMAPARTA.
Kegiatan ini diakhiri dengan himbauan dari Badan Kesbangpol agar para peserta dapat mengirimkan rencana aksi P4GN melalui email.
Kontributor:
Sri Hastutik, S.Si., M.Si.
Adhika Pertiwi, S.Sos.