Skip to main content
Artikel

EDUKASI KELILING WISATA BERSIH NARKOBA (E-LING WINAR) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN NARKOBA DI SEKTOR PARIWISATA

Dibaca: 34 Oleh 23 Apr 2024Tidak ada komentar
EDUKASI KELILING WISATA BERSIH NARKOBA (E-LING WINAR) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN NARKOBA DI SEKTOR PARIWISATA
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Penulis: Zahra Annisa, S.Pd.

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu kota besar di Indonesia, dikenal dengan berbagai objek wisata, keunikan budaya sehingga menjadi salah satu destinasi favorit para wisatawan domestik maupun internasional. Survei yang dilakuan GoodStats pada tahun 2023 menunjukan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menempati peringkat pertama sebagai tujuan wisata masyarakat Indonesia disusul oleh Bali dan Jawa Barat. Banyaknya aktivitas dan mobilitas wisatawan di Yogyakarta dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi namun juga dapat memberikan dampak negatif. Salah satu hal yang paling terlihat dampaknya adalah penyalahgunaan narkoba.

Penyalahgunaan narkoba ini tidak hanya oleh para wisatawan saja, namun banyak sekali warga sekitar daerah tujuan wisata yang dapat turut mengkonsumsi narkoba. Daerah rawan narkoba dan juga objek wisata favorit yang rawan terjadinya peredaran narkoba. Untuk itu Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta melaksanakan kegiatan Informasi dan Edukasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) kepada masyarakat melalui Inovasi / terobosan dengan Kegiatan “E-LING WINAR” (Edukasi Keliling Wisata Bersih Narkoba) kepada wisatawan dan masyarakat di Yogyakarta.

Tujuan dari inovasi ini untuk tetap mengedukasi masyarakat di sekitar objek wisata khususnya wisatawan untuk tetap waspada dan memiliki ketahanan diri pencegahan penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Kegiatan dilakukan di berbagai objek wisata dan kawasan ramai pengunjung seperti objek wisata candi, museum, kawasan Malioboro dan sekitarnya.

Dalam kegiatan ELING WINAR disampaikan informasi P4GN tentang pencegahan dan pemberdayaan masyarakat, pemberantasan dan rehabilitasi bagi para pecandu/ penyalahgunaan narkoba, menyuarakan gerakan 3 Berani, yaitu Berani Tolak, sebagai individu yang memiliki ketahanan diri untuk menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba. Berani lapor, segala kejahatan penyalahgunaan narkoba kepada pihak berwajib, khusunya kepada BNN, melalui media sosial, maupun call center yang terjamin kerahasiannya, serta Berani Rehabilitasi, artinya semua warga memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan rehabilitasi apabila mengalami penyalahgunaan narkoba, serta saling menjaga satu sama lain untuk memberi ajakan rehabilitasi dan dukungan sebagai wujud peran aktif masyarakat dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Referensi: https://visitingjogja.jogjaprov.go.id/40112/yogyakarta-kota-terbaik-tujuan-wisata-berdasar-survei-goodstats/

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel